GRESIK - Berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Desa Tambak Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik, yang merupakan daerah binaan Serda Harwininsyah, selaku Babinsa Koramil 0817/18 Tambak yang kerap berkomunikasi sosial (Komsos) dengan petugas kebesihan pengumpul sampah. Sampah yang dikumpulkan berasal dari beberapa pemukiman warga yang ada di desa Tambak, Kab. Gresik, Rabu (27/7/2022).
Dalam komsosnya, Serda Harwininsyah tidak hanya menghimbau kepada para petugas ketika membuang limbah sampah yang telah dipilah ke tempat yang tidak membahayakan masyarakat, misalnya limbah sampah tidak dibuang di sungai atau laut, yang mengakibatkan pencemaran.
Selain itu dirinya juga memberikan edukasi, bahwa sampah yang telah diambil dari pemukiman warga setelah dipilah dapat dijadikan beberapa kerajinan yang memiliki nilai jual, sehingga dapat membantu untuk mendapatkan tambahan penghasilan ketika berhasil dikemas dan dipasarkan dengan baik.
Serda Harwininsyah mengatakan, “Sebenarnya limbah sampah dapat diolah dengan baik, dan menjadi berbagai benda yang dapat dijual kembali, contohnya di Kecamatan Gresik Kota, disana ada tempat pembuangan sampah oleh Karang Tarunanya dipilah dan diolah menjadi kerajinan tangan misalnya, Lampu Damar kurung ciri khas Gresik, lalu tong bekas oli juga diolah menjadi kursi dan meja, yang kalau dijual harganya bisa sampai 3jutaan satu setnya, khan sangat menguntungan.” tuturnya.
Serda Harwininsyah menambahkan “Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam kehidupan. Menjaga kebersihan lingkungan sama artinya menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, seperti debu, sampah dan bau yang tidak sedap. Dengan lingkungan yang sehat, kita tidak akan mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, muntaber dan lainnya. Tidak hanya di bidang kesehatan, kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, keindahan dan keasrian lingkungan yang nantinya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.” pungkasnya.
Salah satu petugas sampah bernama Sukran, dirinya mengatakan, bahwa sampah yang diambil dari pemukiman warga setelahnya akan sortir menjadi tiga bagian, sampah organik, sampah non organik dan sampah pecah belah, dan kemudian diolah menjadi pupuk kompos atau dijual dipengepul.
“Selama ini kami sudah mengolah sampah menjadi pupuk kompos yang dapat bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Kedatangan Pak Babinsa dengan memberikan contoh kegiatan tempat sampah di kecamatan Gresik Kota sangat bermanfaat bagi kami dan sangat menginspirasi, sehingga kami mempunyai pandangan dan ide baru lagi dalam pengolahan limbah sampah, terima kasih pak babinsa.” ucapnya. (Jon)