GRESIK - Sesuai Instruksi Presiden Ri, Joko Widodo terkait ketahanan pangan, dihimbau untuk mulai ditingkatkan dengan dilakukan pembukaan lahan, irigasi, ketersediaan pupuk, juga bibit untuk barang-barang yang bisa tumbuh di Indonesia. selain itu untuk komoditas pangan seperti padi, jagung dan kedelai yang dapat panen tidak lebih dari 3 bulan maka harus ada kebijakan yang dapat dibuat dengan cepat, Jumat (22/7/2022).
Sehingga Koramil 0817/16 Dukun turut berupaya mewujudkan instruksi Presiden Ri dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, dan PT. Petrokimia Gresik bersama petani binaan serta masyarakat Desa Mentaras Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, yang memiliki lahan non produktif untuk dijadikan lahan tanam jagung, yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan secara merata.
Setelah berkoordinasi, didapatkan lahan milik Haji Sueb seluas ± 1 Hektar yang akan digunakan untuk ketahanan pangan yang rencananya akan ditanami bibit jagung yang didukung oleh Dispertan dan PT. Petrokimia Gresik.
Haji Sueb sang pemilik lahan mengatakan. “Saya secara pribadi justru mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak TNI dari Koramil Dukun dan Dispertan serta PT. Petrokimia Gresik yang mempunyai niatan baik menggunakan lahan saya untuk dijadikan ketahanan pangan dengan ditanami jagung, apalagi ini sebagai percontohan kepada masyarakat yang lain untuk memanfaatkan lahan menjadi lebih produktif.” tuturnya.
Disamping itu, Serda Suratno salah satu Personil Koramil 0817/16 Dukun saat dilokasi menambahkan, “Bahwa pelaksanaan ketahanan pangan dengan menggunakan lahan milik masyarakat akan dibantu mulai bibit jagung, pupuk dan perawatannya akan dikawal oleh Dispertan dan Petrokimia secara langsung agar menjadi lahan yang produktif dan menunjang ketahanan masyarakat sekitar, harapan kami semoga contoh ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat yang ada di sekitar desa mentaras dengan baik, kami akan selalu membantu dan menjembatani semaksimal mungkin untuk meringankan beban masyarakat.” ujarnya. (Pen/Jon)